Senin, 06 Juni 2011

Research Method : Research and Development


Metode Pengembangan

Metode Penelitian Pengembangan memuat 3 komponen utama, yaitu:
1.      Model Pengembangan
Merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan.
Model pengembangan dapat berupa:
·         Model Prosedural bersifat deskriptif,
·         Model konseptual bersifat analitis,
·         Model teoritik bersifat menggambarkan kerangka berfikir berdasar teori – teori yang relevan dan data empirik.
2.      Prosedur Pengembangan
Merupakan pemaparan prosedur yang ditempuh oleh peneliti/pengembang dalam membuat produk.
Contoh Prosedur Pengembangan oleh Borg dan Gall (1983) dalam mengembangkan pembelajaran mini (mini course) melalui 10 langkah, yaitu:

                                                              i.      Melakukan prasurvei untuk mengumpulkan informasi awal dan kajian pustaka, identifikasi masalah, dan merangkum masalah,
                                                            ii.      Melakukan perencanaan,
                                                          iii.      Mengembangkan jenis/bentuk produk awal,
                                                           iv.      Melakukan uji coba lapangan tahap awal,
                                                             v.      Melakukan revisi terhadap produk utama,
                                                           vi.      Melakukan uji coba lapangan utama,
                                                         vii.      Melakukan revisi terhadap produk operasional,
                                                       viii.      Melakukan uji lapangan operasional,
                                                           ix.      Melakukan revisi terhadap produk akhir,
                                                             x.      Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan produk.
Prosedur Penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall dapat disederhanakan dalam 5 langkah utama, sebagai berikut:
1.      Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan,
2.      Mengembangkan produk awal,
3.      Validasi ahli dan revisi,
4.      Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk,
5.      Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir.
3.      Uji coba produk
Bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau tidak atau melihat sejauh mana produk yang dibuat  dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Uji coba dilakukan 3 kali, yaitu:
1)      Uji-ahli,
2)      Uji terbatas terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk,
3)      Uji-lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar