Sabtu, 23 Oktober 2010

MAU BERPRESTASI? JADILAH MURID YANG MALAS!

       Benarkah judul itu? Ya benar, selama artikel ini selesai dibaca dan mau mengaplikasikan apa yang ada di sini. Sebelumnya mari kita cari tahu arti malas itu sendiri. “MALAS” menurut terjemahan bebas( menurut saya) adalah ketidak mau-an untuk melakukan sesuatu ataupun kalau melakukan, maka akan dilakukan dengan keengganan atau ogah-ogahan hingga hasilnya akan gagal atau tidak maksimal.
Sebaliknya rajinpun juga tidak selamanya membuahkan kesuksesan atau hasil yang positif jika bukan pada tempatnya. “RAJIN” definisi bebasnya adalah keinginan yang sangat untuk melakukan sesuatu disertai dengan niat dan kesungguhan serta sering diimbuhi dengan kesenangan melakukannya.Malas yang kita bahas kali ini adalah yang positif dan Insyaallah bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Selama ini kita didoktrin dengan definisi baku tentang malas dan rajin, bahwa malas itu jelek dan harus kita jauhi sedangkan rajin itu baik dan harus kita amalkan setiap hari. Bukan saya menentang atau tidak setuju akan hal tersebut. Saya 1000% setuju walaupun belum tentu mengamalkan doktrin ortu atau guru saya dulu. Ini hanya variasi cara pandang atau cara baca saja.
      Sekarang marilah kita mengupas Malas yang akan membuat kita SUKSES di sekolah ataupun di tempat lain.

1. MALAS MENGAKUI.
2. MALAS BERTANYA
3. MALAS BELAJAR
4. MALAS MINTA BANTUAN
5. MALAS MENCATAT
6. MALAS DI RUMAH
7. MALAS MEMBANTU TEMAN
8. MALAS BERPIKIRAN POSITIF
      Benarkah kalau kita mengamalkan minimal ke 8 malas di atas maka kita akan sukses? Jangan senang dahulu, senanglah apabila telah selesai membaca ini dan mengaplikasikannya sehingga akan jadi kebiasaan sukses kita.
1. Malas Mengakui
Jangan pernah mengakui kalau kita bodoh karena Tuhan menciptakan umat manusia sebagai yang paling sempurna. Tidak ada ciptaanNYA yang bodoh,yang ada hanyalah belum berusaha ataupun belum menemukan jalan untuk bisa mengekspresikan diri. Malas mengakui ketidakbisaan adalah contoh prilaku mensyukuri nikmatNYA, kenapa? Tidak ada yang “tidak mungkin” bisa kita lakukan karena kegagalan hanya faktor waktu, kesabaran dan sedikit keberuntungan sedangkan keberuntungan tercipta karena kesabaran kita untuk terus melakukan satu hal tanpa takut untuk melakukannya lagi walau telah ke- 1000 kali
2. Malas bertanya
Dilarang bertanya waktu ujian/ test adalah cara efektif supaya kita lebih siap dalam menghadapi ulangan. Bertanya waktu ujian juga menandakan kalau kita kurang percaya diri akan kemampuan kita sendiri
3. Malas belajar
Tidak belajar saat menjelang ujian/ test saja memberikan kita waktu untuk rileks sejenak sehingga lebih siap mental menghadapinya. Belajarlah yang teratur jauh sebelum pelajaran diberikan atau segera setelahnya akan membuat kita lebih sukses. Pakai sistem SKS sebelum ujian (Siapkan Kesegaran Semalam)
4. Malas minta bantuan
Ada banyak PR atau tugas yang menumpuk? Kerjakan sendiri tanpa orang lain atau dengan bantuan minimal. Akan banyak ketrampilan proses yang akan kita dapatkan begitu kita sudi susah payah menyelesaikan segala pekerjaan kita sendiri dan yang paling penting adalah jutaan kenikmatan, kepuasan dan kebanggaan menjadi upah jerih payah kita.
5. Malas mencatat
Mau ulangan dapat nilai 100? Pinjam catatan teman atau fotocopi catatan bapak/ibu guru untuk disalin di rumah. Perhatikan dan simpan dalam memori otak kita, penjelasan dan pemaparan dari bapak/ibu guru serta ajak diskusi masalah yang belum kita pahami.
6. Malas di rumah
Ada tugas buat cari materi di internet atau bahan buat penelitian? Segera keluar rumah dan cari bahannya. Jangan menunggu atau minta bantuan orang lain khususnya orang tua hanya untuk menyelesaikan tugas kita
7. Malas membantu teman
Ada cerita suatu hari ada 2 orang yang berkelahi dengan menggunakan senjata tajam. Dengan segala usaha, kemampuan dan keinginan yang kuat mereka berusaha untuk mengalahkan lawan dan membunuhnya. Akhirnya salah satu dari mereka roboh bersimbah darah dan meninggal dunia. Singkat cerita, ketika di alam kubur, malaikat bertanya pada orang tersebut “kenapa kamu bisa sampai disini?” “Aku telah dibunuh dalam perkelahian, oleh karena itu aku tidak berhak engkau siksa”. Si malaikatpun tersenyum dan berkata “ Dengan seijin Tuhan, aku siksa engkau sampai kiamat datang”. “Tidak adil, Tuhan tidak adil” raung manusia itu. “Tuhan Maha Adil, karena kalau engkau tidak terbunuh maka kau yang membunuh lawanmu”. Pelajaran yang bisa kita petik adalah kita sebenarnya merugikan teman kita jika membantunya dalam menjawab soal ujian atau test karena dia akan selalu tergantung sama kita sehingga dia tidak akan belajar hanya mengandalkan bantuan kita. Lagipula dengan membantunya pasti sedikit banyak kita juga akan berharap mempeoleh bantuannya ketika kita kesulitan mengerjakan soal ujian atau test yang lain.
8. Malas berpikiran positif
Jangan berpikiran kita akan menguasai materi kalau dalam ujian atau test kita hanya mengandalkan bantuan orang lain. Lagipula belum tentu jawaban teman kita belu tentu benar. Buang jauh-jauh kalau teman yang kita minta bantuan jawaban dalam mengerjakan soal ujian atau test pasti mau membantu atau pasti benar jawabannya. Yang terbaik adalah kita mau berusaha mencari dan menjawab sendiri soal Ujian atau test itu.
Bila mengalami kesulitan, kurang jelas ataupun gagal sukses, anda bisa menghubungi saya di alamat blog ini. SALAM SUKSES, DIJAMIN!!!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar