Selasa, 13 Oktober 2009

INVESTASI PENDIDIKAN

PROPOSAL

PENAWARAN INVESTASI

DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR

BRILLIANT COURSE MADIUN

1 PENDAHULUAN

MAKSUD DAN TUJUAN

Dalam rangka peningkatan kualitas SDM, sarana dan prasarana penunjang bimbingan dan pelayanan di LBB BRILLIANT COURSE, kami pihak management LBB BRILLIANT COURSE menawarkan kerjasama dalam bentuk Penawaran Investasi yang nantinya dana dari investor dipergunakan untuk pemenuhan sarana dan prasarana

SEJARAH

BRILLIANT COURSE adalah Lembaga Bimbingan Belajar yang didirikan bulan april 2005. Lokasi pertama berada di desa tempursari kec. Wungu kab. Madiun. Lokasi kedua berada di jl. Ki Ageng Kebo Kanigoro no 36, kemudian BRILLIANT COURSE (selanjutnya disebut BC) bertempat di Perumahan Bumi Mas blok E no 8 Madiun, no tlp. (0351)7798527, e-mail bc_sunu@yahoo.com. Sekarang BRILLIANT COURSE berlokasi di jalan Semangka no 5 kelurahan kejuron Madiun.Di awal berdirinya BC mempunyai 3 orang pengajar yang sekaligus sebagai pemilik yaitu Ferry (B. Inggris), Suharlina ( Fisika) dan Rossy hanya sebagai pengajar (Matematika).

Karyawan BC sekarang adalah:

  • Manager : R. Ferry Sunu C, S.Pd

  • Administrasi : Yanna

  • Tentor :

Bahasa Inggris : Hayulie

Yanna

Matematika : Rossy

Leni

Fisika Endik

Kimia : Bayu

Nikmah

Ekonomi/akutansi : Wenny

Sosiologi : Joko

Senin, 07 September 2009

BRILLIANT COURSE MAU PINDAH NIH!!!

KAMI MEMBERITAHUKAN KEPADA MASYARAKAT BAHWA MULAI TANGGAL 01 OKTOBER 2009,
LEMBAGA BIMBINGAN BRILLIANT COURSE

MEMINDAHKAN SEGALA
AKTIFITASNYA
KE TEMPAT YANG BARU:

DI JL. SEMANGKA no 5 MADIUN(dekat lapangan Gulun)

Rabu, 15 Juli 2009

BRILLIANT COURSE adalah PILIHAN TEPAT



Strategi jitu mutlak diperlukan guna memenangkan persaingan. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Seperti yang dilakukan LBB BRILLIANT COURSE atau yang disingkat BC dengan memberikan bimbingan belajar untuk bidang eksakta plus bahasa Inggris serta penerapan metode pengajaran dengan sistem semi private atau kelas kecil.
Bisnis pendidikan, semisal lembaga bimbingan belajar (bimbel), kini telah menjamur di madiun, baik pemain besar semisal PRIMAGAMA dan SCC maupun pemain local.. BC contohnya, merupakan salah satu pemain di bisnis pendidikan yang memilih berkonsentrasi menggarap pasar di wilayah Madiun. Kendati lembaga semacam ini banyak bermunculan, dengan keistimewaan yang dimiliki, BC optimis menjadi pilihan para siswa untuk menemani mereka belajar.

Senin, 08 Juni 2009

LBB BRILLIANT COURSE




LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BRILLIANT COURSE
PERUMAHAN BUMI MAS I Blok E no 8 MADIUN
TLP.(0351)7798527,http://brilliant4bita.blogspot.com

INGIN SUKSES UJIAN NASIONAL & UJIAN MASUK PTN?
INGIN SUKSES UJIAN SEKOLAH?
INGIN SUKSES ULANGAN HARIAN?

KAMI JAWABANNYA

FASILITAS:
  • KELAS KECIL 10 SISWA @ KELAS (SMALL CLASS SYSTEM)
  • PENGAJAR PROFESIONAL DAN TERBAIK DI BIDANGNYA
  • GARANSI PENDALAMAN MATERI DAN PENGAYAAN SOAL SECARA TUNTAS SAMPAI BISA
  • SISWA DIBIMBING UNTUK MANDIRI DALAM PEMAHAMAN MATERI DAN SOAL BUKAN UNTUK TERUS BERGANTUNG
  • BEBAS PILIH BIDANG STUDI & PAKET PERTEMUAN (2 pertemuan/minggu atau 3 pertemuan/minggu)
  • BEBAS PILIH HARI & WAKTU BIMBINGAN (Senin s/d Sabtu, jam 14.30 s/d 20.00)
  • BEBAS KONSULTASI & KELAS EXTRA TIAP HARI
  • GRATIS BIAYA PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2009 GRATIS!!!
  • FREE soft copy BSE (Buku Sekolah Elektronik) bagi 100 pendaftar pertama
BIAYA TERJANGKAU
Pendaftaran setiap hari mulai sekarang jam 14.30-20.00


INFORMASI BIAYA BIMBINGAN
PAKET A (2 pertemuan perminggu)
  1. SMA BIAYA BIMBINGAN SEBESAR Rp. 1.400.000
  2. SMP BIAYA BIMBINGAN SEBESAR Rp. 1.300.000
  3. SD BIAYA BIMBINGAN SEBESAR Rp. 1.200.000
PAKET B (3 pertemuan per mingggu)
  1. SMA BIAYA BIMBINGAN SEBESAR Rp. 1.600.000
  2. SMP BIAYA BIMBINGAN SEBESAR Rp. 1.500.000
  3. SD BIAYA BIMBINGAN SEBESAR Rp. 1.450.000
semua program diatas belum discount


PROGRAM DISCOUNT:
  • POTONGAN Rp. 300.000,00 bagi pendaftar sebelum tanggal 17 juli 2009
  • POTONGAN Rp. 200.000,00 bagi pendaftar tanggal 18-31 juli 2009
  • POTONGAN Rp. 100.000,00 bagi pendaftar selama bulan Agustus 2009
  • POTONGAN Rp. 250.000,00 bagi siswa lama tanggal 18-31 juli 2009
  • POTONGAN Rp. 150.000,00 bagi siswa lama selama bulan Agustus 2009

catatan:
  • BIAYA BIMBINGAN BISA DIANGSUR
  • syarat dan ketentuan berlaku

Sabtu, 18 April 2009

Jangan Bohong part 2

CEPEK DEH.....!!! ini pengalaman waktu pemilu 9 april kemarin.
Aku dah respect banget sama partai yang satu ini. Kadernya muda-muda,Image partainya excellent, pokoknya TOP BGT. Dalam setiap iklan maupun program partainya selalu dikedepankan
BERSIH, JUJUR DAN PROFESIONAL
. "Nih partai yang aku cari" pikirku.
Tak dinyana tak disangka.9 april, subuh......aku dapat sms (short m...s.. sorry aku lupa terusannya)
PILIHLAH PARTAI INI, DAN CALEG NO 1 DARI PARTAI INI De..El..El..
What???? I'm surprised. Trus ku jawab
lho.. bukannya ini pelanggaran aturan kampanye cos ini sudah hari contrengan

Sebegitunya dia masih berkilah
dosa dikit gak pa2 yang penting buat kebaikan umat
dan debat kusirpun terjadi...... yang membuat lebih parah lagi dia menganulir sms nya dengan bilang ini bukan pelanggaran hanya ajakan...
Dosa tetap dosa walaupun kecil, apalagi ini menyangkut suara. Saya gak bisa membayangkan apabila orang seperti ini yang akan jadi wakilku nantinya.
JUJUR
MULAI DARI SEKARANG, MULAI DARI HAL SEPELE, MULAI DARI DIRI SENDIRI

Jangan Bohong

Pengasuh maupun pendidik lain misalnya ibu atau ayah yang sudah diketahui oleh anak sering berbohong padanya tidak akan dipercaya lagi oleh anak. Kerugiannya jelas, anak menjadi sulit dikendalikan oleh pendidiknya yang suka berbohong ini.

“Mari nak, mari ke sini, ibu beri ini…” Seorang ibu memanggil anak balitanya yang sedang mengganggu sang ayah yang sedang membetulkan ban mobil. Sesungguhnya sang ibu tidak bermaksud memberikan apapun kepada anaknya saat itu, hanya karena si anak sering diberikan mainan atau makanan kecil oleh ibunya, ia segera berlari mendatangi ibunya.

Berbohong seperti ini tampaknya biasa saja. Tokh tujuan sang ibu adalah supaya si anak tidak mengganggu ayahnya yang sedang membetulkan ban mobil.

Seorang pengasuh anak berdiri di pinggir jalan dan tampak kewalahan mendiamkan asuhannya yang menangis minta susu. Saat itu ia (si pengasuh) sedang asyik ngobrol dengan pengasuh anak tetangga, maklum mereka sekampung. Ia enggan pulang untuk membuat susu karena itu berarti akan sulit lagi untuk cari alasan main ke luar rumah.

Maka iapun berkiat :” Heh heh, liat tuh, ada meong, puss..puss, eh lucunya meong kuning...” Maka si kecilpun segera berhenti menangis dan mencari-cari mana kucing yang dimaksud. Tapi kucingnya memang tidak ada, si pengasuh hanya bermaksud mengalihkan perhatian si kecil dari keinginan minta susu.

Bohong seperti di atas sepertinya bukan masalah besar bagi si pengasuh maupun ibu tadi, namun di dalam kacamata Pendidikan Anak Dalam Islam merupakan masalah besar. Nabi SAW berkata: ”Seseorang terbiasa berbohong hingga ia dicatat sebagai pendusta (kadzdzaab)”. Dalam terminologi Akhlaq Islam, pendusta bersifat nifaq dan orangnya disebut Munafiq. Munafiq pasti masuk neraka. Bukan masalah kecil.

Anak dilahirkan fitrah, murni. Ia tidak lahir dengan berprasangka bahwa pengasuh maupun ibunya atau siapapun akan berkata bohong. Ia semula bahkan tidak mengerti apa makna bohong. Ia menyangka kucing yang dikatakan pengasuhnya benar-benar ada. Harapan yang murni. Masih agak lama lagi setelah dibohongi berkali-kali barulah si kecil tahu bahwa pengasuhnya suka berbohong. Akibatnya bisa fatal.

Pengasuh maupun pendidik lain misalnya ibu atau ayah yang sudah diketahui oleh anak sering berbohong padanya tidak akan dipercaya lagi oleh anak. Kerugiannya jelas, anak menjadi sulit dikendalikan oleh pendidiknya yang suka berbohong ini.

Lebih lanjut, tidak jarang pendidik pembohong ini terpaksa melakukan tindakan ”penyuapan” (membujuk dengan sogokan / bribary), dan makin lama sogokannya harus semakin tinggi, dari sebutir permen menjadi sebatang coklat sampai sekotak coklat. Harga yang mahal, bukan harga coklatnya, namun kerugian pendidikan yang terjadi.

Pertama: si anak menjadi hilang kepercayaan terhadap otoritas pendidik yang ada. Dan jika ia tidak memiliki figur yang jujur di sekelilingnya maka ia akan menjadi anak yang menyangka kebohongan merupakan aturan main dalam hidup. Kebohongan merupakan keharusan. Jika pendidik sudah tidak dipercaya oleh anak didiknya, maka sendi-sendi pendidikan pada hakekatnya sudah hancur.

Kedua: didorong fitrahnya yang semula percaya menjadi tidak percaya, ia menuntut pendidik pembohong tersebut memberikan sesuatu untuk membuat ia mau percaya. Maka ia mulai berkembang menjadi pemeras. Dan makin lama harga sogokannya menjadi semakin tinggi, jadilah ia pemalak, jika ia ingin sesuatu ia akan berulah untuk memaksa pendidiknya memberikan apa yang ia mau. Dan karena didorong rasa bersalah serta ingin kemauan atau arahannya dituruti anak didiknya, si pendidikpun mulai menjadi korban pemerasan.

Ketiga: Sadar atau tidak, pendidik yang suka berbohong terhadap anak didiknya telah mengajarkan pada mereka sebuah hukum bahwa otoritas yang lebih tinggi boleh berbohong terhadap yang sub ordinat (yang di bawahnya). Terutama karena dalam penerapan pendidikan tidak ada pendidik yang mau dibohongi anak didiknya, meskipun si pendidik sendiri sering membohongi anak didik. Siklus ini akan terus berlanjut hingga ke bangku sekolah.

Guru sebagai pendidik juga tidak jarang berbohong pada anak didik. Mereka mengajarkan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila bahwa seseorang harus jujur dan tidak korupsi, namun tidak jarang para guru melakukan korupsi waktu dan pungli dalam prakteknya di sekolah. Datang terlambat sementara sang guru akan menghukum anak yang terlambat. Pungutan biaya pendidikan mulai buku paket hingga fotokopi materi. Anak didikpun tidak jarang dengan mudah dapat mengamati kehidupan pribadi sang guru yang tidak patut menjadi teladan.

Apa kesimpulan yang bisa kita lihat dari fenomena ini? Apa benang merah yang bisa ditarik dari peristiwa-peristiwa kecil di sekitar kita yang seolah terjadi tanpa kritik? Apakah kita jarang (atau sering?) mendapati orangtua maupun pengasuh membohongi anak batita? Atau balita? Apakah kita sendiri tidak menganggap ini masalah?

Banyak keluhan masyarakat tentang para politisi yang sering mengumbar janji kampanye yang muluk-muluk dan menarik hati rakyat pemilih dengan poster-poster yang amat ”pe-de” : Jujur-amanah-memperjuangkan aspirasi rakyat dan sebagainya.

Syahdan ketika sudah duduk di kursi empuk hal itu sama sekali tak terlihat. Rakyat tetap tidak tersalurkan aspirasinya untuk mendapatkan sembako murah atau daerah bebas banjir, sementara para politisi tersebut dibelakang hari diseret ke meja hijau dengan tuduhan korupsi berbagai cara. Sejak kapan para politisi belajar bohong? Sejak jadi pejabat? Sejak bangku sekolah? Sebenarnya belajar bohong itu sudah sejak mereka dibohongi pendidiknya di masa bawah lima tahun.

Di jalanan, sejumlah preman di giring ke balik jeruji besi. Aksi mereka meresahkan masyarakat. Polisi sibuk menangani mereka dan masyarakat selalu terganggu dengan ulah mereka. Pemerasan, perampokan dan berbagai kejahatan lain seolah sudah tak mungkin dihapus dari sudut-sudut kota.
Mengapa selalu ada saja kaderisasi penjahat, pemalak, pemeras?
Tahukan anda....
bahwa sekarang anak usia sekolah dasar-pun ada yang sudah mampu berpenghasilan dari memeras kawan sekolahnya?
Pernahkah anak anda menjadi korban ”geng” sekolah?
Dari mana para pemeras jalanan belajar memalak?
Sejak masa sekolah? Bukan!
Mereka belajar memeras sejak mereka masih dalam buaian pendidik mereka yang suka membohongi.
:hmmm:

Siklus yang berbahaya, seolah lingkaran setan yang mengurung anak didik dalam kehidupannya. Lalu, adakah yang heran mengapa kita masih sering mengalami kehidupan yang tidak berkah?

Sabtu, 14 Maret 2009

THIS IS MY HEAVEN



THE REASON FOR KEEP ON FIGHTING



My lovely Gorgeous has enlightened my world since she was born



I will give all I have to make you smile

Kamis, 05 Maret 2009

HARAPAN DAN KESEMPATAN

BRILLIANT COURSE

MENUJU PERBAIKAN KUALITAS DAN KUANTITAS

Pada dasarnya hampir semua bimbingan belajar mempunyai metode pengajaran yang sama. Tentunya perbedaan yang paling signifikan antara BRILLIANT COURSE dan LBB besar seperti PRIMAGAMA atau SSC adalah dari segi modal, fasilitas, sarana dan prasarana pengajaran serta tingkat kesejahteraan karyawan. Itu semua berkait erat dengan ketersediaan SDMM (Sumber Daya Manusia dan Modal). Bagaimanapun juga, mereka bisa seperti sekarang juga melalui proses yang panjang. Kita memulai dan merasakan apa yang dulu mereka mulai dan rasakan. Manfaat yang bisa kita ambil dari LBB - LBB besar adalah kita bisa belajar banyak dari meraka. Diharapkan kedepannya BRILLIANT COURSE bisa terus mengembangkan diri dan menjadi tempat pengembangan kualitas kita semua.
Pada titik atau kondisi seperti sekarang ini, BC mampu untuk bertahan hidup, akan tetapi juga bukan pilihan yang terbaik jika kita hanya puas bisa untuk sekedar bertahan hidup. BC diharapkan terus maju dan berinovasi sehingga bisa memenuhi harapan bukan hanya pemilik tapi juga anggotannya. Harapan yang kita inginkan bisa terpenuhi oleh BC adalah :
• BC bisa menjadi salah satu sumber pendapatan yang mencukupi kebutuhan kita (motivasi ekonomi)
• BC bisa menjadi tempat kita mengembangkan kemampuan mengajar, berorganisasi, menejemen (motivasi intelektual)
• BC bisa menjadi lembaga yang mapan secara ekonomi dan intelektual seperti SSC dan PRIMAGAMA
Harapan – harapan diatas bukan suatu hal yang mustahil bila kita bisa saling bekerjasama dan merasa ikut bertanggung jawab akan nasib BC. Dalam perjalanannya dari awal sampai sekarang BC telah mencapai banyak kemajuan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. BC diawali dengan murid sejumlah 8 siswa dengan pengajar 2 orang sampai sekarang dengan muridnya yang berjumlah 50-an siswa dengan pengajar 8 orang dalam jangka waktu yang tidak begitu lama merupakan kemajuan yang bisa kita sukuri. Hal tersebut hendaknya bisa membuat kita lebih termotivasi untuk bisa berkarya lebih baik lagi bukan hanya sebagai titik kepuasan.
“Banyak jalan menuju Roma” kata pepatah, begitu pula BC. Banyak jalan agar BC bisa lebih baik dari sekarang. Aspek – aspek yang bisa kita gali dan tingkatkan diantaranya adalah :
• Meningkatkan pelayan kita pada konsumen (siswa )
• Meningkatkan komunikasi dengan orang tua siswa
• Mempererat hubungan pengajar dan siswa, antar rekan pengajar (sebidang studi ataupun lain bidang studi) serta pengajar dengan menejemen
• Menumbuhkan sikap keterbukaan antar pengajar maupun dengan menejemen
• Membiasakan aktifitas saling belajar dan saling memperbaiki antar pengajar


A. Meningkatkan pelayan kita pada konsumen (siswa )

Siswa adalah konsumen dan konsumen adalah raja. BC dituntut untuk bisa membuat siswa merasa senang dan puas akan pelayanan kita. Di sini pengajar bukan hanya sekedar mentransfer ilmu tapi juga sebagai teman belajar bagi mereka.
• Terapkan 3 S (Senyum, Sapa, Salam). Minimal tahu nama siswa
• Tanyakan kabar dan kondisi mereka (ajak mengobrol)/ berikan perhatian
• Ajak mereka berdiskusi tentang pelajaran ataupun yang lain
• Tanyakan PR atau kesulitan pelajaran baik siswa yang diajar maupun bukan
• Tawarkan jam tambahan GRATIS (khususnya kalau ada ulangan)
• Ketersediaan dan kesiapan modul atau materi ajar yang berkualitas

B. Meningkatkan komunikasi dengan orang tua siswa

Orang tua siswa adalah indikator penting untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa. Komunikasikan perkembangan siswa (kemajuan dan kekurangan) pada orang tua atau pada menejemen supaya bisa kita cari penyebab dan penyelesaian dari masalah siswa. Diharapkan BC bisa membuat laporan perkembangan siswa selama belajar di BC (secara berkala semacam rapot)

C. Mempererat hubungan pengajar dan siswa, antar rekan pengajar (sebidang studi ataupun lain bidang studi) serta pengajar dengan menjemen

Bagian pertama sudah disinggung pada poin A. Persamaan visi dan misi kita semua adalah bagian terpenting dari BC. Diharapkan hubungan antar rekan pengajar (sebidang studi ataupun lain bidang studi) pengajar dengan menjemen lebih ditingkatkan:
• Saling bertukar ilmu (trik) dan pengalaman mengajar
• Mengadakan pertemuan khusus(Sharing) pengajar sesama bidang studi
• Mengadakan pertemuan khusus(Sharing) umum
• Berkomunikasi tentang masalah dan kesulitan dengan menejemen
• Lebih terbuka dalam menyampaikan ide dan gagasan untuk kemajuan BC

D. Membiasakan aktifitas saling belajar dan saling memperbaiki antar pengajar

Untuk lebih meningkatkan kualitas belajar dan pengajaran di BC akan diadakan program asistensi yaitu pengajar ikut ambil bagian di kelas sebagai pengamat dan membuat laporan proses KBM pada pengajar lain. Ini bukan dimaksudkan untuk menilai kekurangan dan kelemahan pengajar lain tapi diharapkan bisa saling belajar.




October, 2006
By
SUNU

IKLAN BC

BIMBINGAN BELAJAR SD,SMP DAN SMA/K
BRILLIANT COURSE
PERUMAHAN BUMI MAS I BLOK E NO 8
(0351)7798527

DIBUKA PROGRAM REGULER (PRIVAT& KELAS)

• ANDA INGIN LEBIH SUKSES?
• ANDA INGIN SIAP LEBIH DINI?
• ANDA INGIN BELAJAR LEBIH FOKUS TAPI NYANTAI?
• ANDA INGIN DIBIMBING PENGAJAR YANG PROFESIONAL, BERKUALITAS DAN FRIENDLY?
• ANDA PUNYA KEINGINAN/PERMINTAAN KHUSUS DALAM BELAJAR?



KEUNGGULAN KAMI:
 KELAS KECIL (MAKSIMAL 10 SISWA/KELAS)
 PENGAJAR YANG PROFESIONAL, BERKUALITAS DAN RAMAH
 JAM BELAJAR FLEKSIBEL(SESUAI KESEPAKATAN)
 JAM TAMBAHAN GRATIS
 SUASANA DAN TEMPAT BELAJAR NYAMAN

BRILLIANT COURSE PROFILE

PROFIL
BRILLIANT COURSE

BRILLIANT COURSE adalah Lembaga Bimbingan Belajar yang didirikan bulan april 2005. Lokasi pertama berada di desa tempursari kec. Wungu kab. Madiun. Lokasi kedua berada di jl. Ki Ageng Kebo Kanigoro no 36. Sekarang BRILLIANT COURSE (selanjutnya disebut BC) bertempat di Perumahan Bumi Mas blok E no 8 Madiun, no tlp. (0351)7798527, e-mail bc_sunu@yahoo.com. Di awal berdirinya BC mempunyai 3 orang pengajar yang sekaligus sebagai pemilik yaitu Ferry (B. Inggris), Suharlina ( Fisika) dan Rossy hanya sebagai pengajar (Matematika). Sekarang BC mempunyai 8 pengajar berbagai bidang studi.

TUJUAN:
• Memberikan pelayanan bimbingan belajar bagi siswa SD-SMP-SMA dan yang sederajat yang mengalami kesulitan belajar dalam bidang akademis utamanya mata pelajaran Ujian Nasional.

VISI:
• Memberikan pelayanan terbaik dalam bidang pendidikan bagi siswa SD-SMP-SMA dan yang sederajat.
• Memberikan dorongan, bantuan dan motivasi pada anak didik dalam belajar agar sukses dalam hal akademis di sekolah.
• Ikut meningkatkan kualitas pendidikan yang mempunyai kompetensi dalam bidang akademis.

MISI:
• Membantu anak didik mendapatkan hasil yang sesuai dengan kerja keras/belajar mereka.
• Mendorong dan memotivasi anak didik agar percaya diri dengan kemampuan dan kerja kerasnya sendiri.
• Membantu anak didik yang mengalami kesulitan belajar agar lebih berprestasi dalam bidang akademis di sekolah dan mendapatkan sekolah favorit yang mereka inginkan.
• Mendorong dan meningkatkan potensi dan kemampuan pendidik(pengajar, tentor dan guru) sehingga mampu memberikan yang terbaik pada bidangnya.
• Menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong munculnya semangat kewira usahaan bagi mahasiswa, lulusan perguruan tinggi dan masyarakat umum.

KEGIATAN USAHA:
BRILLIANT COURSE merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan pendidikan berupa bimbingan belajar untuk siswa SD, SMP, SMA dan yang sederajat.

STRATEGI PROMOSI:
• Penyebaran brosur di sekolah dan perumahan.
• Pasang iklan di media cetak maupun radio.
• Akses jaringan yang terdiri dari siswa BC dan orang tua murid (getok tular).

ANALISA USAHA:
A. KEKUATAN/ KEUNGGULAN BC:
• Tim pengajar yang masih muda dan lulusan perguruan tinggi negeri dan swasta terbaik.
• Pengalaman para pengajar di institusi formal maupun informal(LBB lain).
• Kelas kecil yang efektif dan efisien (group = 4-10 siswa/kelas, privat = 2 siswa/ kelas).
• Fleksible (jenis b. studi dan waktu bimbingan sesuai kesepkatan).
• Suasana belajar yang kekeluargaan, nyaman dan santai (lesehan), jauh dari kesan formal.
• System penggajian mitra kerja (pengajar dan staf) yang kompetitif.

Kamis, 19 Februari 2009

112 days to our freedom

112 days to our freedom
make a moveaway down town
wind take our whispered sound
when the fake obstacler gone
those feels,kidnap morron,break down and no one's around

release the burden outside different
a track of sheering mountain
bring to the immortal heaven
where space and times no more than an event

here i come to a truth paradise
as if the sea keep our promise
close all of eyes, just raise for the praise
let's run, find our mean and catch the huge wish

i know, i feel, i live
it's all about nothing
we can find beyond such as loving
cause the day is coming
and second is running
and our breath are shouting
all we find a step for laughting, cheering and dancing
like nobody seeing

i can't draw the magnificent arrow
left out our sorrow
we'll trust beyond the window
we're all gather and become rainbow

feb,2009
XI P3

Minggu, 15 Februari 2009

TANAH + RUMAH SEHARGA Rp 100 ribu

INI BENERAN, saya kemarin beli tanah seluas 300 m2 + rumahnya 120 m2 hanya seharga Rp. 100 ribu. Gini ceritanya..................
3 hari yang lalu saya ditawari tanah + rumah yang diatas dengan harga 150 juta, adalah bulik dari bapak yang menawarkan ke kita. Beliau seorang pegawai bank, tanah itu milik salah satu nasabahnya yang sedang kesulitan keuangan. Setelah berpikir sejenak dengan berbagai pertimbangan antara lain:
a. Kita berdua mampu
Saya dan istri sudah bekerja sebagai PNS dan kita baru punya 1 anak umur 2 tahun.
b. Peluang bisnis
Lokasi tersebut dekat dengan pabrik rokok merek "S". Banyak karyawan pabriknya
yang butuh kos, itu adalah peluang bisnis
c. Restu dan dukungan keluarga
Ini yang paling penting. Terima kasih buat ORTU kita berdua, m. Partini sekeluarga.
Setelah beberapa lama diyakinkan, akhirnya kita setuju. Tapi pertanyaannya adalah darimana kita dapat dana segitu gedenya. " dah kamu gak usah mikir, yang penting ada. Kamu tinggal mikir cicilannya" kata mereka. "yup, kenapa tidak, ini kesempatan 'one in million' " batinku.
Setelah proses nego harga dengan pemilik tanah yang terbilang singkat, akhirnya tercapai kesepakatan harga 125 juta.
" Sebagai tanda jadi akad jual beli, saya serahkan uang muka 100 ribu" kalimat yang meluncur dari mulut saya.
Saat itu pula saya baru tahu cerita dibalik semua. Ternyata penjual yanah itu menjaminkan sertifikat tanah+rumah itu pada bank dimana m. partini bekerja. Dia mengalami kesulitan dana hingga menjual aset mereka untuk menyelesaikan masalahnya.
Sekarang saya tinggal membayar cicilannya tiap bulan sebesar 2,3 juta selama 5 tahun dengan jaminan sertifikat tanah+rumah. Jadi sertifikat itu berpindah tangan tanpa keluar dari bank. Kalau dihitung-hitung, meskipun belum jadi arus kas yang positive tapi cicilannya jadi ringan sehingga kita masih mampu membayarnya karena"
1. Segera setelah berpindah tangan, maka property tersebut dikaryakan dengan jalan dikontrakknan dengan asumsi nilai kontrak 3 juta/ tahun atau 250 ribu/bulannya.
2. Saya hidup bisa menumpang pada bisnis saya yang lain yaitu LBB Brilliant Course.
Gratis menumpang tinggal, gratis bayar listrik dan air, dan masih ditambah lagi tiap bulan saya masih dapat gaji sebagai direktur + tukang parkir + pengajar (saya punya 7 karyawan termasuk saya) terlebih saya masih dapat laba bulanan yang jumlahnya tidak tentu.
Jadi kesimpulannya, saya enggak keluar uang banyak untuk membeli properti tersebut kecuali 100 ribu uang tanda jadi + makan siang gratis waktu transaksi karena kebetulan pemilik sebelumnya adalah pemilik depot ayam panggang.

Minggu, 08 Februari 2009

INTRODUCTORY “IT”

INTRODUCTORY “IT”

Compare the two sentences below:
• “I liked the book and bought it”
- I : subject
- Liked : predicate/verb
- The book : object
- And : conjunction
- Bought : predicate/verb
- It : pronoun, replacing “the book”
It in the first sentence replace the book.

• “ It is nice to be important but it is more important to be nice”

It in the second sentence refers to nothing or meaningless. It is used to complete the structure of a sentence which is Subject + Predicate + Object/Complement. we called “it” as introductory it or Impersonal it.
Impersonal “it” can be used to introduce time, weather, distance., condition etc.

THE PLACE FOR “IT”
1. in subject position

• IT + TO BE + ADJECTIVE ………………..
- It is not difficult to understand the lesson.
- It would be nice seeing him again

• IT + TO BE + NOUN ………………………
- It is a pity to spend the money that way
- It is a difficult thing doing everything by yourself

• IT + LINKING VERB + ADJECTIVE……..
- It became useless to go on
- It appears no good cheating on the test

• IT + VERB + THAT CLAUSE …………….
- It seems that she was sick
- It happened that I was not out of town

2. in object position
• SUBJECT + VERB + IT + ADJECTIVE
- I think it wrong to cheat in the examination
- I found it easy to get the best score for English
THE USES OF “IT”
a) The use of “it” in sentences about time and weather

It Be Noun Phrase
It Is Ten o’clock
It Is saturday


It Be Adjective
It Is Late
It Is Nice today




It Verb
It Rains in the rainy season
It Snows In the winter








b) The use of it in sentences about distance
Example 1

- From Madiun to Ngawi is 500 miles It is 500 miles from Madiun to Ngawi
Example 2
- From here to Matahari Plaza is 200 meters
It is 200 meters from here to Matahari Plaza or
It is 200 meters to Matahari Plaza

c) Another uses of “it”

I. To infinitive(to + V1)
- To understand this lesson is easy This lesson is easy to understand or it is easy to understand this lesson
II. Being /Ving
- Being a good student is important it is important to be a good student
- Playing football is fun it is fun to play football
III. Should
- Parents should take care their children it is important for parents to take care their children

THERE
SINGULAR
• A book is on the table there is a book on the table
• A book was on the table there was a book on the table
PLURAL
• Some books are on the table there are some books on the table
• Some book were on the table there were some books on the table

The expletive “there” has no meaning. It is used only to fill the subject position

Kamis, 05 Februari 2009

4 Type Kepribadian Manusia

Dari sebuah buku yang saya baca berjudul Personality Plus, dijelaskan ada 4 type kepribadian : Sanguinis, Koleris, Melankolis dan Phlegmatis.

Sanguinis dan Koleris merupakan type kepribadian yang ekstrovert (terbuka, suka buka-bukaan, hehe), Sebaliknya Melankolis dan Phlegmatis merupakan type introvert (tertutup).

Sanguinis

Orangnya terbuka, mempunyai banyak teman, gaul, supel, ramah. Ciri khasnya adalah dimana ada pertemuan, seorang sanguinis adalah yang paling ramai. Prinsipnya : tidak ada sanguinis maka dunia sepi. Seorang sangunis biasanya kalau bertemu, dari jauh pun sudah terdengar suaranya, dan ketika ia mendekat pun, ia akan mengajak bersalaman tangan ataupun mendekati dengan penuh keakraban. Orang ini terlihat selalu gembira, tidak ambil pusing terhadap masalah. Kelemahannya adalah ia kurang atau tidak terorganisir dengan baik, janji sering tidak ditepati atau "jam karet". Kegiatan seorang sanguinis biasanya banyak sekali,namun tidak terorganisir.



Koleris

Seorang koleris mempunyai kemauan yang sangat kuat sekali dan ngotot untuk mencapai apa yang sudah diinginkannya. Ia mempunyai kemauan yang keras dan kuat, juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sekitarnya. Ia kadang sedikit "keras kepala". Sisi kerasnya ini (ehmm...apanya yang keras ya?:-) , keras kemauan ini bisa jadi positif, namun terkadang bisa juga jadi sisi kelemahan. Seorang koleris kadang tidak mau mengalah, sehingga terkesan sering memaksakan kehendaknya pada orang. Ia merasa " I can do it Myself", membuat ia terkadang menjadi berjuang sendiri. Ini bisa jadi kelemahan.



Melankolis

Dari namanya saja, sudah terliat, orang type melankolis ini merupakan type pemikir. Kelemahannya, adalah selalu berpikir, banyak analisa. Type ini merupakan kebalikan dari type Sanguinis. Ia merupakan seorang introvert, alias tertutup. Kekuatannya adalah ia mempunyai daya analisa, terencana. Kelemahannya adalah daya analisanya terkdang membuat jarang bertindak, alias NATO (No Action, Think Only). Kalau temu masalah, orang melankolis sering larut dalam masalah. Ini sisi kelemahannya. Kelebihannya adalah terjadwal dan terorganisir.



Phlegmatis

Type ini merupakan type yang menolong dunia dari peperangan. Kenapa? karena type ini type damai. Ia merupakan seseorang yang menjalani kehidupan dengan damai. Kalau di diskusi, type ini menjadi type penengah, ia tidak akan ambil pusing dengan keadaan sekitar. Mau orang lain sukses, ia tetap biasa saja kalau ia tidak tertarik. Ini merupakan kebalikan type koleris. Kelemahannya, ia terkadang tidak mempunyai motivasi yang tinggi. Kekuatannya adalah ia jarang beradu argumen dengan orang lain, sering mengalah,apalagi dengan koleris.

Cara 1000 Pertempuran dengan 1000 Kemenangan

Seorang ahli perang Cina, Sun Tzu, berkata :

- Jika anda tidak mengetahui kekuatan dan kelemahan diri dan juga kekuatan dan kelemahan musuh, maka 1000 peperangan akan menghasilkan 1000 kekalahan.

- Jika anda mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, namun tidak mengetahui kekuatan dan kelemahan musuh, maka 1000 peperangan akan menghasilkan 500 kemenangan

- Jika anda mengetahui kekuatan dan kelemahan diri dan juga kekuatan dan kelemahan musuh, maka 1000 peperangan 1000 kemenangan.

Nah, apa saja kekuatan dan kelemahan yang bisa kita kenal dari diri sendiri? (Loh, kok tanyanya kekuatan dan kelemahan diri sendiri, kok malah tidak tau?), Ya, banyak orang tidak mengetahui kekuatan diri sendiri, kalau kelemahan diri sendiri cepat tau biasanya, hehe...

Jumat, 23 Januari 2009

REMEDI TANPA AKHIR

REMEDI TANPA AKHIR

(Awal Pembodohan Bangsa)

Rencana pemerintah lewat Departemen Pendidikan yaitu : Peraturan agar semua anak didik harus tuntas dalam nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) merupakan blunder yang sangat berbahaya bagi kelangsungan dunia pendidikan di Indonesia. Mengapa bisa begitu? Awalnya program ini untuk merespon tuntutan dunia Perguruan Tinggi, yaitu Penerimaan Mahasiswa baru lewat jalur PMDK, Jalur Prestasi dan jalur-jalur khusus lainnya (bukan lewat jalur umum seperti SPMB/UMPTN dll) yang mensyaratkan bahwa siswa-siswa yang ingin menempuh jalur-jalur tersebut tidak mempunyai nilai yang tidak tuntas atau di bawah KKM sejak semester 1 atau kelas X.

Bila dilihat dari sisi Perguruan Tinggi yang mengajukan syarat yang sebegitu ketatnya maka bisa diambil sisi yang sangat positif yaitu Perguruan Tinggi mengharapkan input yang bermutu dari sma-sma sehingga nantinya juga bisa dihasilkan lulusan yang berkualitas tinggi juga. Selain itu juga, sebagai proses seleksi alam untuk menyaring yang benar-benar terbaik. Seperti yang kita ketahui SPMB, UMPTN ataupun SNMPTN apapun namanya yang merupakan jalur umum keberuntungan adalah faktor yang dominan apalagi diimbuhi dengan faktor perjokian menambah kurang fairnya persaingan lewat jalur umum.

Niat baik belum tentu berakhir dengan baik pula. Yang patut disayangkan adalah reaksi balik dari dunia pendidikan di bawahnya yang dalam hal ini adalah sma. Tuntutan dari perguruan tinggi disiasati dengan jalan mengadakan remedi berulang sampai siswa mendapatkan nilai yang sesuai KKM atau mendapatkan predikat tuntas dengan dalih agar semua siswa mendapatkan hak dan kesempatan yang sama. Hal ini disamping memberatkan bapak/ibu guru juga menjadikan anak sebagai korban, terlebih lagi perguruan tinggi juga akn merasa tertipu karena mendapatkan input yang tidak sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan.

Mengapa dikatakan memberatkan bapak ibu guru, alasannya adalah pemberian remedi berulang-ulang akan membuat guru berpikir dua kali untuk memberikan nilai sejujurnya kepada siswa. Kenapa? Jujur hal seperti itu hanya menambah beban pengajar karena disamping pemberian remedial test kita juga wajib memberikan remedial teaching sebelumnya, sedangkan kita dituntut agar terus menyampaikan materi lanjutan bagi siswa-siswa lain yang telah tuntas. Maka jalan singkatnya adalah dengan berat hati guru akan memberikan nilai tuntas kepada murid-muridnya (dengan pengecualian satu atau dua siswa dibuat remedi agar nilai terlihat wajar). Anak didik juga akan menjadi korban selanjutnya, dimungkinkan karena nilainyan tuntas semua maka proses penentuan jurusan akan menjadi absurd atau tidak jelas. Hal ini tentunya akan menyulitkan anak di kemudian hari. Bagi anak yang potensi dan minatnya ke ilmu sosial tapi terpaksa menempuh jalur ilmu alam atau sebaliknya entah karena motivasi sendiri ataupun pengaruh dari orang lain (biasanya menuruti keinginan orang tua) tanpa melihat kemampuan anak akan merasa tersiksa dan menyesal karena pilihannya yang salah. Selanjutnya perguruan tinggi akan merasa kecewa karena ternyata nilai-nilai yang disodorkan ketika mendaftar tidak sesuai dengan kenyataan kemampuan siswa.

Pada akhirnya marilah kita bijak dalm merespon segala hal dan tidak grusa-grusu menyikapi keadaan. Yang paling utama dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia secara umum adalah berusaha untuk menerapkan dan mendidik kejujuran bagi semua anak didik dan hal tersebut akan sangat mudah dilaksanakan jika ”Mulai dari diri kita sendiri, mulai dari sekarang dan mulai dari hal yang paling mudah”

Sabtu, 10 Januari 2009

KEJUJURAN "MAHAL" HARGANYA

BEING HONEST? WHY NOT

Tampaknya sekarang JUJUR adalah kata yang sangat asing bagi kita. Entah pergi kemana Si "jujur" itu, tapi yang jelas jarang sekali kita temui. Mulai dari bayi sampai dewasa kita sudah dikenalkan apa itu bohong. Contoh: ketika anak kecil lari-lari dan jatuh terus menangis, orang dewasa yang ada didekatnya sering berkata" sudah diam, tadi ada kodok sehingga kamu jatuh" dll. Secara tidak langsung itu sudah mengajari anak untuk berbohong dan hal itu akan terbawa sampai dia dewasa dan tentunya akan mengajarkan hal yang sama pada anaknya.
Sekarang yang lagi "in" adalah perilaku tidak jujur pada dunia pendidikan kita. Saya tidak akan nggebyah uyah (jawa.red) yang artinya menyamakan bahwa semuanya seperti itu, harapan kita masih banyak yang jujur daripada yang tidak. Entah karena aturan Standar Nilai Minimal yang dibuat pemerintah( tapi yakin, pemerintah berniat baik) menyebabkan kepanikan pada banyak orang. Banyak reaksi atas aturan ini tapi yang paling menyesakkan adalah ketika kita menghalalkan segala cara agar si anak bisa memenuhi Standar. Contoh kasus: ada seorang pengajar di daerah X yang menginstuksi pada anak didiknya agar saling kerja sama, jika ada yang jujur atau tidak mau diajak kerjasama maka akan ada sanksi. Hebatnya lagi ini dilakukan pada anak SD yang notabene masih sangat mudah untuk terpengaruh apalagi ini diperintahkan oleh pengajarnya dan sangat munkin ini akan jadi model ketidakjujuran dia sampai dia dewasa nanti.
Ini juga yang saya alami, ketika saya ingin menerapkan kejujuran pada anak didik saya, saya malah ditentang. " pak ini tidak adil,kalau hanya kita yang dihukum gara-gara nyontek pada ujian sedangkan yang lain tidak. Kalau begitu hampir semua siswa satu sekolah yang harus dihukum karena mencontek"kata murid saya. Masyaallah! jadi kesimpulan saya kegiatan contek mencontek adalah yang biasa dilakukan dan bukan hal yang memalukan. Saya jawab (bukannya pingin jadi sok suci) Maaf, anggap saja kalian kurang beruntung saya ajar tapi jujur harus dimulai dari sekarang dan oleh kita sendiri kalau mau maju.
Ya.... jujur memang bukan barang yang manis untuk ditelan, tapi seperti orang sakit yang harus minum puyer pahit sebagi jalan kesembuhan. Kejujuran adalah cara yang efektif untuk bangkit dari keterpurukan.
  • jujur mengakui kalau salah
  • jujur mengakui kelemahan kita
  • jujur mengakui kekalahan, dan kejujuran-kejujuran yang lain
Akhirnya saya sampaikan, jujur mulai dari diri sendiri dan jujur mulai dari sekarang.