Kamis, 05 Maret 2015



Pemuda ini berbicara dalam 9 bahasa seperti penutur aslinya

 



                      Mattew Youlden mampu berbicara dalam 9 bahasa dengan fasihnya dan memahami lebih banyak bahasa asing lainnya. Dia adalah seorang polygot, yaitu orang dari sedikit orang yang mampu berbicara dalam 6 atau lebih bahasa asing selain bahasanya sendiri dengan fasih. Dia juga seorang ahli bahasa yang mempelajari pelestarian bahasa-bahasa minoritas. Dalam kesehariannya, Mattew sangat fasih  dan nyaman berbicara dengan orang asing dalam bahasa asli mereka, dia bisa disebut sebagai "lebih dari hanya sekedar polygot". Mattew, yang berasal dari Manchester Inggris, adalah seorang bunglon bahasa: orang Jerman berpikir dia orang Jerman, orang Spanyol menganggap dia orang Spanyol, orang Brasil berpikir dia orang Portugal (Dia mampu berbicara variasi bahasa kuno Eropa dengan sangat baik).

         


                    Dengan kemampuannya sendiri, mattew telah menguasai sejumlah bahasa yang sulit dengan memanfaatkan kemampuan yang kita semua punyai yaitu: ketekunan, semangat dan pikiran yang terbuka. Pemikiran klasik bahwa seorang polygot adalah kutu buku yang belajar bahasa sepanjang waktu, maka Mattew berbeda. Versi dia tentang ahli bahasa tidak membuat dia terisolasi dari peradaban; tapi menghubungkan dia dengan orang-orang di seluruh dunia. Menurut Mattew, semakin banyak bahasa yang anda kuasai, semakin bervariasi sudut pandang mu tentang berbagai hal.

                  "Saya pikir setiap bahasa mempunyai cara yang berbeda dalam melihat dunia. Jika kamu berbicara dalam satu bahasa maka kamu mempunyai sebuah cara untuk menganalisa dan mentafsirkan dunia daripada orang yang berbicara dengan bahasa lain. Meskipun jika kedua bahasa mereka sangat berkaitan seperti bahasa Spanyol dan Portugis, yang jelas sangat berkaitan, mereka pada saat yang sama adalah dua dunia yang berbeda- dua pemikiran yang berbeda."

                 "Oleh sebab itu, setelah mempelajari bahasa lain dan dikelilingi oleh bahasa lainnya pula, saya tak bisa memilih hanya satu bahasa karena itu berarti menghilangkan kemungkinan untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda, yang menurut saya adalah cara yang paling menyedihkan, paling kesepian, dan paling membosankan untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda. Tidak dengan satu cara, tapi dengan banyak cara. Banyak sekali manfaat dari mempelajari bahasa; saya tak menemukan alasan untuk tidak mempelajarinya".


Source: http://www.babbel.com/magazine/language-chamaleon-one?slc=engmag-a2-vid-bv1-polyglotvid-ob&utm_source=outbrain&utm_medium=cpc&utm_campaign=cd_engall_gen_cxo_bv1_polyglotvid
(taken 2/28/2015) 
https://www.youtube.com/watch?v=z-tTFKra3Ik

1 komentar: